RSS

Massa di sore hari

Seperti biasa setiap hari minggu sekitar ba’da ashar ada agenda rutin yaitu tahsin. Kebetulan tempatnya dirumah temanku.Tapi kemarin aku datang agak telat, sekitar jam 5 aku baru datang. Kebetulan didalam rumah ada sekitar  7 orang. Disaat suasana dalam rumah hening karena kami sedang disibukkan untuk mengkaji dan mndengarkan bacaan-bacaan ayat suci Al Qur’an, tiba-tiba ada suara jeritan dari arah luar rumah. Awalnya kami diam aja tak begitu menghiraukan suara jeritan tersebut, kami pikir itu hanya suara jeritan orang-orang yang lagi bercanda saja. Tapi lama kelamaan suara jeritan itu semakin kencang dan terdengar suaranya semakin banyak orang yang menjerit. Akhirnya kami semua bergegas untuk keluar dan mencari tahu asal suara jeritan tersebut. Setelah kita buka pintu dan keluar rumah alangkah kaget dan terkejutnya ternyata didepan rumah ada kecelakaan, dan orang sudah berkerumun dipinggir jalan.
Kami tidak tahu bagaimana kronologis peristiwa itu terjadi,karena yang kami tahu ketika kami didepan rumah ternyata ada sebuah sepeda motor  itu sudah berada dibawah motor. Dan tidak tahu kenapa warga yang ada disitu langsung menggedor –nggedor mobil tersebut dan memaksa pengemudi mobilnya untuk keluar.. Akhirnya sang pengemudi pun keluar dari mobil,Setelah keluar pengemudi tersebut ditarik-tarik oleh massa dan herannya lagi kenapa warga masyarakat tersebut hampir main hakim sendiri. Hampir saja pengemudi mobil tersebut mau dimassa oleh warga sekitar. Peristiwa ini sempat mengakibatkan macet arus lalu lintas, karena terlalu banyaknya orang yang berkerumun dipinggir jalan.
Memang sich disaat orang-orang pada ribut belum ada aparat polisi yang nongol diTKP. Dan ternyata setelah beberapa menit kemudian pihak polisi baru datang.Yang saya tidak habis pikir kenapa sih semua orang pada main hakim sendiri, kenapa mesti harus dimassa pengemudi tersebut. Bukankah ada yang lebih berhak untuk menyelesaikan masalah ini.

Jihad

Jihad..oh jihad…ini bukan berarti tempur melawan penjajah dimedan perang akan tetapi ini jihad dalam menuntut ilmu.Beginilah jalan yang  harus di tempuh .Disatu sisi ingin maju dalam mengemban amanah dalam menuntut ilmu,tapi apa daya untuk saat ini  belum punya waktu yang banyak karena  masih terikat….(ya bgitulah terikat oleh banyak aturan yang ada ditempat kerja).
Dari hari senin sampai  jumat  harus bekerja dari pagi sampai sore.dan dihari sabtupun  harus masuk kerja meskipun Cuma setengah hari…lalu kapan  bisa punya waktu untuk memberi siraman pada hati yang terasa kering ini?? Aku tahu hati ini tidak boleh kering oleh karena itu harus selalu disiram….
Mulai mengambil keputusan untuk mengikuti kegiatan rutinitas pekanan dimalam hari…Aku mulai senang dengan aktivitasku ini,karena aku emang ada waktunya malam soalnya untuk hari minggupun aku sudah ada rutinitas yang lain…
Sudah lama aku menjalani aktivitas itu pada malam hari,kaarena Dilingkunganku emang kebanyakan para karyawan…jadi mereka punya waktunya malam.Oleh karena itu kami memenfaatkan waktu yang ada.
Disini kita punya banyak senior dan juga ada pembimbing (sebut saja MR). Aku sangat salut pada beliau.Padahal dengan jarak yang lumayan jauh dimalam hari pula,beliau tidak merasa enggan ataupun patah semangat dalam berdakwah. Ia selalu memberi semangat pada kami semua. Padahal MR ini juga punya segudang aktivitas lain disiang hari,tapi hal itu tidak membuatnya kendor dalam berjihad. Ditengah-tengah beliau memberi seuntaian nasihat banyak juga diantara kami yang ngantuk ataupun tidak konsen karena efek kecapekan habis bekerja disiang hari…MR menjalani ini semua dengan keikhlasan tanpa mengharapkan imbalan apapun…
Aku tahu sebenarnya tidak bagus juga bagi wanita keluar malam hari, tapi apa daya kita punya waktu luangnya hanya pada malam hari saja. Jujur saja kalo bleh memilih aku juga pengen seperti teman-temanku yang lain diluar sana,mereka bisa menghabiskan waktunya dijalan ini,mereka punya waktu  yang luang disiang hari.
Yupss emang benar dalam berjihad perlu perjuangan serta keikhlasan. Berjuang melawan rasa capek dan kantuk saat menerima apa-apa yang disampaikan itu merupakan perjuangan yang sangat penting juga.Berjuang menyiapkan mental  ketika harus pulang malam.serta ikhlas dalam menerima sesuatu yang harus kita terima,kemudian ikhlas dengan waktu dan tenaga yang kita butuhkan…Ya begitulah kira-kira tentang perjalanan jihad kami ditanah rantau….

Surat Untuk Akhwat


wahai akhwat.

Aku hanyalah insan yang papa
banyaklah kekurangan yang ada dalam diriku jika dibandingkan dgn ikhwan lain.
aku hidup dgn cara apa adanya,dimana yang aku usahakan hanya cukup untuk diriku sendiri.
dan jika aku menikah itu hanya cukup untuk menapkahi keluarga yang kubentuk,dan tentu dlm keadaan yang sederhana pula.
aku tak memiliki kekayaan lahiriah yang berlebih karna aku takut kelak menjadi insan yang mencintai dunia dan melupakan ajaran agamaku untuk selalu bersikap Qona`ah.

Wahai akhwat.

aku mengenalmu walaupun sedikit.
namuan pengetahuan yang sedikit itu telah menimbulkan keinginanku untuk mengenalmu lebih banyak.
Allah telah menanamkan dalam Qalbuku benih benih kasih,
sehingga setiap saat aku senantiasa berpikir tentangmu.
aku tak pernah tahu mengapa demikian,sesungguhnya itu diluar kuasaku.

Wahai Akhwat

aku tidak pula tahu apakah aku ini pantas mengenalmu lebih jauh dgn jalan ta`aruf.
aku tdklah tahu apakah insan sepertiku mampu mendapatkan rasa ikhlasmu untuk saling mengenal dgn jln Allah.
hatiku selalu bertanya tanya adakah dalam dirimu tersirat keinginan yang sama dgn apa yang ada dalam Qalbuku.
ketahuilah wahai akhwat,andaikata jln ini terbuka,
aku berharap antara kita dapat menyatukan dua hati dalam ikatan yang kokoh sepanjang sejarah hidup.
dan andaikata jln ini terbuka,ketika didepan terdapat aral yang melintang,itu tdklah menjadikan halangan bg kita menempuh jalan Allah.
ketika jln ini terbuka,maka kekuatan cinta yang bersemi akan tetap berkembang menjadi besar sehingga karang terjal dihadapan bukanlah halangan untuk berusaha saling mengikat dalam ikatan hijab dan qabul yang diridhoi Allah.

Wahai akhwat,

jika ta`aruf adalah kebolehan drmu,maka berilah aku sinar harapan yang memungkinkan aku memahami tanda tandamu.
dgn tanda ini pula aku akan mengerti kapan aku akan memulai berjalan menuju jln Allah bersamamu.
aku menanti wahai akhwat,dgn segala kesabaran hati,melihat sinar harapan yang sama dipelupuk matamu yang bening sejernih mutiara alam.

wahai akhwat,

waktu akan terus berjalan..
dan jika hati memiliki perasaan yang sama.alangkah indahnya jika kita mampu mengubah keadaan sekarang.
ingatlah tahun yang akan datang.
aku ingin memintamu,
ikan bawal diasinin,bulan sawal maukah dinikahin? aku menanti jawabanmu wahai akhwat,
untuk memulai dr jln ta`aruf sebelum khitbah,khitbah sebelum akad nikah,dan akad nikah sebelum walimah...

Atas Nama Ta'aruf


Saudariku….sahabatku…
ukhty muslimah….
Sungguh pun taaruf bukanlah sebuah permainan….bukan sekedar coba-coba…bukan
sekedar perkiraan…
“hmm..siapa tahu cocok…”
“hmm…siapa tahu jodoh…”
“siapa tahu…”siapa tahu…’
atau bahkan…
” Hmm….lumayanlah…buat hepi-hepian…???????”
Astaghfirullah….
Sungguh…Taaruf itu bukanlah sebuah keisengan seperti itu….!!!!
Bagaimana mungkin SATU-SATUNYA JALAN YANG DIHALALKAN OLEH ALLAH…OLEH ISLAM.. adalah sebuah permainan iseng…permainan coba-coba…sebuah kesenangan terselubung…??????
Bagaimana mungkin suatu upaya untuk menghindari PACARAN… justru tanpa disadari masuk dalam PACARAN tersebut…
Bagaimana mungkin sebuah upaya untuk membuahkan suatu yang suci…suatu ikatan yang mahal harganya…sebuah perjanjian agung yakni PERNIKAHAN adalah sebuah lelucon yang bisa dilakukan dengan siapa saja…siapa saja yang mau…siapa saja yang ada…atau sebuah iseng-iseng berhadiah…??????????????
Dengan perkataan…
“coba ah…sama dia…siapa tahu…hehehe..???????????”
TAARUF BUKAN HAL-HAL REMEH TEMEH SEPERTI ITU….!!!!!!!
TAARUF ITU SUNGGUH SUCI…!!!
Sungguh bukan hak saya untuk berkata demikian sebenarnya…
Saya bukan siapa-siapa…bahkan saya adalah orang yang sangat sangat awam dengan masalah ini….
Tapi…sungguh miris hati saya ketika melihat realita…taaruf seakan jadi sebuah solusi atau jalan lain karena tidak boleh pacaran…!!!
Akhibatnya…??? taaruf tiada bedanya dengan pacaran…???
Lalu…??? taaruf adalah pacaran hanya dibungkus dengan “selimut Islami…”????????
Jika pacaran yang dibicarakan adalah…(hmm..mungkin ..^^)
“sayang…ketemuan yuk…”
Taaruf…
“ukhty…sholat tahajud dulu…??????????”
Jika pacaran mengungkapkan perasaan dengan
“sayang…aku cinta kamu…”
Taaruf …??
“ukhty…sungguh hati ini mencintaimu karena Allah…????”
Sms-sms penuh perhatian…tiap hari…tiap jam…
Telepon-telepon mengobrol kehidupan sehari-hari…
Chatting..???
YANG DIBICARAKAN…??????? hmm.. tidak jauh beda…!!!
Kiranya semuanya telah tahu… Bahwa wanita adalah fitnah terbesar bagi seorang laki-laki…
Namun…saya wanita…dan ukhty pun wanita…
Tapi kita juga tau…bahwa perhatian laki-laki…kasih sayangnya…sikap melindunginya…kesetiaannya adalah cobaan yang tidak kalah hebatnya bagi seorang wanita…
Mungkin kami para akhwat pada awalnya akan berkata…
“iih…iseng banget sih…”
“nyebelin…”
“ganjen…”
“TP TP…”
“ngapain sih ngajak-ngajak taarufan nggak jelas..”
TAPI….kita semua juga tahu….
Cinta itu tumbuh karena terbiasa…
terbiasa dekat…
terbiasa ada…
terbiasa bersama…
terbiasa berantem..hhe..^^
terbiasa saling menyapa…
terbiasa diberi perhatian…
terbiasa saling mengobrol…hmm…
Cinta itu teramat bening…
saat ini tiada apapun…namun perlahan…tanpa kita sadari…dia sudah menjalar ke seluruh bagian jiwa kita,,,menguasai kita…
Awalnya mungkin kita akan merasa sebal dengan kehadirannya…
Terganggu oleh sms-sms isengnya….
Terganggu oleh pertanyaan-pertanyaan anehnya….
Namun…tanpa kita sadari…
saat ia tiada…
saat sms tak kunjung tiba…
saat telepon tak berdering lama….????
akan ada perasaan kehilangan….
setiap saat melihat ke HP…menunggu deringnya…
setiap saat melongok ke komputer…menunggu onlinenya…..
Dan itukah…??? itukah saudariku….??? yang dinamakan dengan…“MENCINTAI KARENA ALLAH…???” itukah…????
itukah….?????????
ya akhi…para ikhwan….
sungguh hati wanita ini lemah….
hati wanita itu mudah terjangkiti virus….
dan bagaimana jika kita telah jatuh cinta…
bagaimana ternyata hati kita sudah saling merindu…menginginkan adanya kebersamaan…
merindukan adanya kasih yang tanpa akhir… sementara….KITA BELUM HALAL….!!!!!!
DAN MUNGKIN KITA TIDAK AKAN PERNAH JADI HALAL….!!!!!!
sanggupkah engkau pertanggungjawabkan sms-sms mesramu…???
sangggupkah engkau pertanggungjawabkan telepon mesramu…???
sanggupkah engkau pertanggungjawabkan tangis kami karena mulai merindukanmu…???
mulai berharap padamu…???
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri . Menjaga amal kami tetap tertuju padaNYA.
Karena janji Allah itu pasti. Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.
Ya akhi….ikhwan…calon pemimpin kami di masa depan….
Jika engkau benar-benar serius…mengapa engkau hanya bersembunyi dibalik internetmu…???
Bersembunyi dibalik HPmu…???
Bersembunyi dalam kata-katamu…????????
kita sudah lelah dengan semua itu…
sungguh pun kita tidak mengharapkan seorang laki-laki BERMENTAL TEMPE…
yang hanya berani di dunia maya… yang hanya berani di dunia sms…
dan yang lari dari tanggungjawab setelah merasa tidak cocok….
Jika engkau memang sungguh serius…
DATANGLAH PADA ORANGTUA KAMI…!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI DENGAN LANTANG…!! DIHADAPAN KAMI…!!!!
JAWAB PERTANYAAN KAMI SECARA LANGSUNG….!!!!
kami wanita ingin pemimpin yang berani….
kami wanita yang ingin menjaga diri…
kami wanita yang tidak ingin diberi harapan palsu…janji gombal….
kami wanita yang ingin laki-laki yang halal…..
DENGARLAH AKHI…KAMI WANITA YANG BERBEDA…!!!!!!
PERNIKAHAN ADALAH KESUCIAN….
DAN JALAN MENUJU PERNIKAHAN TENTUNYA HARUS SESUCI PERNIKAHAN ITU PULA…!!!
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup.
Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.
Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi. Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu. Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.
Aku pasti berendam air mata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga….
ATAS NAMA TAARUF…???
MUNGKIN SALAH SEORANG LAKI-LAKI AKAN BERTANYA…”
mengapa wanita begitu selektif memilih orang yang akan taaruf..”
maka…
wanita akan menjawab..
suami kami nanti kelak akan menjadi pemimpin kami…
akan kami layani kebutuhannya….
akan kami tunggu kehadirannya…
akan kami berikan jiwa kami…raga kami….
bagaimana mungkin kami lalai dalam memilih calon suami…meski hanya dalam rangka taaruf…??
suami kami nanti akan menjadi pembimbing agama kami…penjaga kami…pelindung kami…
bagaimana mungkin kami akan gegabah dalam menentukan pilihan…meski hanya sebatas tukaran biodata..??
mentaati suami kami adalah salah satu jalan kami ke surga…
ketaatan pada suami adalah lambang kesholihan kami….
bagaimana mungkin kami akan cepat memutuskan siapa pilihan kami meski hanya sebatas kata…”baik saya setuju…taarufan…”
ya akhi….saudaraku…para ikhwan….
JANGAN TAWARKAN KEISENGAN ATAS NAMA TAARUF PADA KAMI…!!!!!
KETAHUILAH…KAMI ADALAH WANITA YANG BERBEDA…!!!!!



Copas ^_^

Kala Cinta Harus Memilih

Alkisah, ada seorang gadis bernama Cinta yang berasal dari negeri merah jambu.

Siang itu Cinta, raja dan permaisuri tengah menerima beberapa pemuda yang hendak melamar Cinta sebagai istri mereka. 

Raja memanggil pemuda pertama, raja bertanya 

”Siapa namamu wahai anak muda?”
“Nama saya materi paduka,” jawab pemuda itu
“Hmm…. apa maksud kedatanganmu kemari wahai materi?”
“Hamba ingin melamar putri paduka raja, yaitu Cinta,” jawab nya


“Aku ingin tahu, sebagai ayah, apa yang akan kau lakukan kelak, jika Cinta menerima lamaranmu?” tanya sang raja kembali


“Paduka raja yang mulia, paduka tidak perlu khawatir, hamba akan memberikan apa saja yang Cinta minta, mobil, rumah, apartemen, tabungan, pakaian yang indah, semua akan hamba penuhi. Bahkan, hamba akan membangun sebuah istana yang lebih indah dan lebih besar dari pada istana ini dan Cinta akan hamba ajak berkeliling dunia,” materi menjawab dengan panjang lebar.


“Baiklah, cukup itu saja, atau ada lagi yang ingin kau sampaikan pada Cinta?’ tanya raja kembali
“Apapun yang Cinta minta, akan saya penuhi, paduka,” jawab materi penuh keyakinan


“Baik kalau begitu, Cinta, bagaimana jawabanmu putriku?” tanya raja pada Cinta


Cinta tersenyum dan berkata ,”ayah, Cinta merasa sangat berlebihan dengan harta yang ayahanda raja miliki, Cinta adalah putri ayah satu satunya, sudah pasti, suatu saat nanti Cinta yang akan memimpin negeri ini, dan bagi Cinta, memiliki negeri ini lebih dari cukup jika dibandingkan dengan apa yang materi tawarkan tadi. Bukan itu yang Cinta mau ayahanda….”
Sang raja mengangguk-ngangguk, dia pun berpaling kepada materi, yang saat itu menampakakkan raut kekecewaan.


“Nah, materi, kamu sudah dengar sendiri bukan, Cinta tidak memerlukan hartamu, jika itu yang engkau tawarkan. Karena itu, silakan engkau tinggalkan ruangan ini,”


Materi terdiam, kemudian ia berkata,”Baiklah baginda raja, hamba mohon ijin,” materi berjalan keluar ruangan dengan langkah lunglai dan tertunduk.


====



“Giliranmu anak muda, siapa namamu?” raja bertanya pada pemuda berbadan tinggi dan tegap
“Nama hamba Gagah baginda,” jawab pemuda itu
“Baiklah gagah, apa maksud kedatanganmu kemari?” tanya sang raja


“Hamba ingin melamar putri paduka yaitu Cinta, untuk menjadi istri hamba,” jawab gagah dengan senyum yang sangat menawan
“Hmm…. sebagai ayah, aku ingin tahu, apa yang akan kau berikan pada Cinta, jika ia kelak bersedia menjadi istrimu?” tanya raja


“Paduka, hamba akan memastikan keindahan Cinta di dunia ini tidak akan pudar, hamba akan selalu menjaga Cinta, agar tetap cantik, tetap indah. Hamba akan memastikan, kecantikan Cinta tak lekang oleh waktu, walaupun usia kita pasti akan bertambah, hamba akan memastikan, tidak ada yang berubah pada diri Cinta. Cinta akan tetap indah dan tidak akan termakan oleh usia.” jawab Gagah penuh kepastian dan senyum yang sangat menawan


“Baiklah, hanya itu saja, atau masih ada lagi?” tanya raja kembali


“Hamba rasa cukup paduka,” jawab gagah sambil memandangi Cinta dengan penuh keyakinan, bahwa lamarannya akan diterima.


“Baik, sekarang saatnya kita dengarkan dengar jawaban Cinta, bagaimana jawabanmu putriku?”
Cinta menatap gagah sejenak, pemuda itu membalas pandangan Cinta, kemudian Cinta memandang ayahnya dan berkata


“Ayah, hamba ragu dengan pernyataan gagah, betulkah ia dapat menjaga Cinta agar selalu terlihat cantik, walaupun Cinta telah tua kelak…….. Ayah, menjadi tua adalah sebuah kepastian, dan itu terbukti pada diri ayah. Seberapa pun kerasnya ayah menjaga fisik, baik itu dengan olahraga, meminum vitamin, makan makanan yang sehat dan bergizi, menjaga tidur, menjaga pikiran, tetap saja, fisik ayah yang dulu dan saat ini berubah. Kening ayah tetap berkerut, kantung mata ayah telah menghitam, rambut ayah pun sudah memutih. Saat ini, gagah memang sangat menawan, namun, jika gagah mencintai Cinta hanya karena kecantikan, Cinta terpaksa harus menolak ayah, karena seperti yang tadi Cinta katakan, menjadi tua adalah sebuah kepastian. Cinta tidak ingin gagah mencintai Cinta hanya karena fisik, karena kecantikan itu tidak abadi.” jelas Cinta panjang lebar


Gagah terkejut mendengar jawaban Cinta.


“Nah, gagah, engkau sudah mendengar jawaban dari Cinta. Ia tidak menilai kedalaman cinta dari fisik semata, karena itu, silakan engkau tinggalkan ruangan ini.” kata raja


Gagah tertunduk lemas. Ia tak bisa berkata-kata, ia pun meninggalkan ruangan dengan langkah lunglai.

“Kamu anak muda, siapa namamu?” tanya raja pada seorang pemuda berpenampilan trendi, masa kini, sambil membawa bunga dan sebuah gitar.


“Salam sejahtera duhai raja yang memiliki negeri nan indah, rakyatnya tentram dan damai……. perkenalkan, nama hamba Gombal.” jawab pemuda itu sambil melemparkan senyum manis pada cinta.

“Baiklah gombal, apa maksud kedatanganmu kemari, wahai anak muda?”

“Wahai paduka raja yang mulia, yang terkenal di seantero negeri dengan kedermawanannya, maksud kedatangan hamba kemari adalah untuk melamar putri paduka raja, Cinta, yang cantik jelita, elok bagai bidadari, rupawan bagai bunga, indah di pandang bak pelangi.” 

“Hmm…baiklah, lalu, jika kelak Cinta menerima lamaranmu, apa yang akan kau berikan padanya?” tanya raja

 “Baginda raja yang arif dan bijaksana, paduka raja yang terhormat tidak perlu merasa khawatir, hamba akan selalu ada di sisi Cinta, kapanpun dan dimanapun. jika cinta terluka, biarlah hamba melukai diri hamba juga, jika cinta menangis sedih, biarkan hamba menanti air mata cinta sebelum air mata itu sempat membasahi pipi cinta, hamba akan membuat cinta selalu tersenyum, hamba akan membuat hari-hari cinta indah bagaikan hidup di surga, hamba tidak akan membiarkan cinta kesusahan, jika masalah datang menghadang, hamba yang pertama akan menghadapinya, hamba tidak akan membiarkan cinta tersakiti ataupun disakiti, dan jika kelak cinta mati, hambapun akan ikut mati bersamanya……oohhh cinta, ijinkan aku untuk menjadi pendampingmu…” jawab gombal panjang lebar.


“Baiklah, jawabanmu sangat panjang, sekarang, saatnya kita mendengar jawaban Cinta, bagaimana jawabanmu nak?” tanya raja


Tiba-tiba, gombal berlutut di hadapan Cinta dan menyerahkan setangkai bunga yang sejak tadi di genggamnya, ia berkata pada Cinta “Wahai cinta, dindaku terkasih, terimalah bunga ini sebagai tanda cintaku padamu,”


Cinta terkejut, kemudian berkata, “Maafkan wahai gombal, dengarlah dulu jawabanku.” Cinta berkata sambil menepis dengan halus, bunga yang gombal berikan.


“Ayahanda tercinta, hamba tidak habis pikir dengan jawaban gombal, tidak mungkin rasanya, kelak, gombal akan selalu ada disisi Cinta juga tidak mungkin Cinta akan selalu merasa senang, tidak mungkin dalam suatu pernikahan tidak ada masalah, tidak ada perbedaan. Ayah sendiri sudah mengalaminya bukan. Ayah dan ibu terkadang berselisih paham, berdebat, namun, setelah itu ayah dan ibu kembali rukun dan mesra seperti biasa, tidak mungkin pula, jika cinta terluka, gombal akan rela melukai dirinya sendiri, tidak mungkin cinta akan bahagia selamanya, karena dalam hidup ini, pasti ada saat susah dan ada saat senang, dan satu lagi, adalah sebuah kemustahilan jika cinta mati, gombal pun akan ikut mati bersama cinta…. ahhh…. bukan itu yang Cinta cari ayah…..” jawab Cinta dengan nada mulai putus asa.


“ooohhhh cinta, jawabanmu melukai hatikuuuu…….” jawab gombal penuh duka.


“nah, gombal, sudah dengar sendiri jawabannya bukan, sekarang, silakan kau tinggalkan ruangan ini” kata raja


“Aha, ternyata tinggal satu pemuda lagi, siapa namamu anak muda?” tanya raja pada seorang pemuda berpenampilan santun


“Assalammualaikum paduka raja yang terhormat, nama hamba Iman.” jawab pemuda itu sambil menatap raja.
“Baiklah iman, apa maksud kedatanganmu kemari, wahai anak muda?” tanya raja
“Hamba bermaksud untuk melamar putri paduka, yaitu Cinta, untuk hamba jadikan istri.”
jawab Iman dengan sopan



“Iman, perlu engkau ketahui, tak mudah untuk menaklukan hati putriku, ia sudah menolak tiga lamaran pemuda yang begitu meyakinkan, yang rela memberi apapun yang ia inginkan. nah, engkau sendiri, apa yang akan kau berikan pada cinta, jika kelak ia bersedia menjadi istrimu?”


“Paduka raja, hamba memang tidak seperti tiga pemuda tadi, yang bisa memberikan apapun yang Cinta inginkan. yang bisa hamba berikan, mungkin tidak bisa dilihat oleh mata, karena kasih sayang yang hamba berikan berbentuk ketulusan, keikhlasan dan pengertian. hamba tidak bisa memberikan kepastian akan kecantikan cinta yang abadi, namun yang bisa hamba berikan, adalah menerima Cinta apa adanya saat ini ataupun nanti jika kita sudah tua. hamba tidak dapat memberi istana yang besar di dunia, tapi hamba ingin mengajak cinta membangun istana untuk keluarga kita kelak di surga abadi. hamba memang tidak mungkin untuk selalu menemani cinta dimanapun cinta berada, namun hamba akan selalu menemani setiap langkah cinta dengan iringan doa yang tulus. hamba tidak mungkin dapat melukai diri hamba sendiri saat cinta terluka, namun hamba akan mengajak cinta menikmati ujian luka, dengan selalu mengingat bahwa ada saat sehat dan juga ada saat sedih. hamba juga tidak dapat menjaga agar cinta tetap muda dan menawan, karena seperti yang sudah cinta katakan tadi bahwa, menjadi tua adalah sebuah kepastian, karena itu, hamba akan mengajak cinta untuk menikmati kasih sayang ini dengan kedewasaan…..” 



Iman menghela napas sejenak kemudian melanjutkan ,”dan yang terpenting paduka, hamba akan mengajak cinta untuk membuat sebuah keluarga yang berlandaskan pada cinta Allah, saling mencintai karena Allah dan berharap agar cinta kita selalu di ridhoi oleh Allah….” kata Iman mengakhiri penjelasannya.


Sebelum ayahnya sempat bertanya pada Cinta, Cinta segera berkata,“Ayah, inilah yang Cinta harapkan, inilah pemuda yang Cinta cari selama ini…..” 


Sang raja dan permaisuri pun tersenyum puas…..